Sinister 2 adalah sekuel dari film Sinister 1, Sebagaimana kesuksesan film sinister 1, tentu juga mempengaruhi bagaimana pencapaian bagaimana film sinister 2 kemudian diapresiasi para penikmat film, terutama untuk genre horor.

#Spoiler Warning.

Film Horor Sinister 2 mengisahkan mengenai seorang Ibu yang mempunyai sejarah kekerasan pada dirinya dan dua putranya sehingga melarikan diri dari suaminya yang sangat keras dan tidak berprikemanusiaan.

Dalam pelariannya, sang ibu membawa mereka ke sebuah rumah di samping gereja dari seorang kenalannya. Walaupun terdapat gereja di samping rumah itu dengan berbagai cerita yang bahkan telah menjadi legenda urban di mana banyak kisah mengenai gereja itu termasuk adanya pembunuhan jemaat di tempat itu dengan kultus ritual yang menumbalkan orang-orang yang terlibat.

Sang Ibu dan dua anaknya awalnya tidak mengalami banyak masalah, hingga Dylan, anaknya yang paling kecil mulai berbicara dengan roh anak-anak yang selalu membawanya ke dalam petualangan setiap malam untuk menonton kisah-kisah pembunuhan yang diprakarsai oleh Roh Bughul dengan menggunakan anak-anak sebagai perantaranya.

Dylan rupanya hendak digunakan sebagai rantai selanjutnya untuk melakukan pembunuhan. Dikisahkan bahwa Roh Bughul membuat semacam rantai dengan menggunakan satu anak tertentu menculik jiwanya dan melakukan pembunuhan pada setiap keluarga di mana keluarga tersebut menempati rumah yang berpenghuni roh Bughul tersebut.

Dylan ternyata tidak bisa digunakan Bughul, karena dalam dirinya dia tidak mau terjebak, namun semuanya menjadi buruk karena ternyata Zach abang dari Dylan ternyata sudah dirasuki roh Bughul dan bersedia melakukan pembunuhan keluarganya.

Apakah Zach akhirnya membunuh keluarganya?, bagaimanakah rantai kejahatan Bughul?

#movie Review

Film horor sinister 2 dari segi cerita memang cukup masuk akal dan dengan komposisi musik yang cukup membuatmu untuk berpikir untuk mencoba menontonnya sendirian adalah pilihan yang tidak bijak.

Namun walau demikian, kebanyakan film horor yang membuat semua penontonnya berteriak histeris karena keterkejutan penampakan adalah film horor yang sebenarnya bisa dikategorikan sebagai film horor yang buruk. Film Sinister 2, lebih banyak menyuguhkan scene di mana penampakan dilakukan secara tiba-tiba dengan suara hentakan musik bass yang seakan-akan film ini ditujukan untuk tes jantung,

Tidak seperti film anabelle, yang menawarkan kisah dan latar belakang, okultisme dan lain sebagainya. Sepertinya film horor ini hanya mencoba untuk menawarkan bahwa ada kekuatan yang tidak terlihat tanpa latar belakang yang cukup baik disampaikan.

Walaupun ulasannya tidak terdengar terlalu baik, namun bagi kamu para penyuka film horor sebenarnya filmnya cukup menyeramkan, tetapi harus siap kapan saja terkejut dengan hentakan yang tiba-tiba di area jantungmu !.

• 

  Jurrasic World 2015 Film Adaptasi mengenai Monster yang Hidup Kembali

  Posted on 2015 17, Jul
• 

  Cinderella 2015, Film Menawan yang Tidak Mengubah Plot Cerita Apapun

  Posted on 2015 17, Jul
• 

  Poltergeist 2015 Kisah Keluarga yang Dihantui Roh yang Marah

  Posted on 2015 17, Jul
• 

  Woman In Gold 2015, Kemenangan Hukum di Atas Kemanusiaan Sebuah Film yang Menyentuh

  Posted on 2015 17, Jul
• 

  Film I-Lived (2015), Menjual Diri Kepada Setan demi Kesuksesan Duniawi

  Posted on 2015 17, Jul
• 

  Film Ini akan Mengubah Cara Pandangmu mengenai Pakaian yang Kamu Gunakan (The True Cost 2015)

  Posted on 2015 17, Jul
• 

  Wartawan New York Times Berhenti Demi Kebenaran Abadi (Film The True Story 2015)

  Posted on 2015 17, Jul
• 

  Angel 2015, Kisah Gadis Traumatik yang Manipulatif dan Skandal Kotor

  Posted on 2015 22, Jul
• 

  Lila and Eve 2015, Ibu yang Marah Kehilangan Anaknya , Film yang Keren !

  Posted on 2015 22, Jul
• 

  Insurgent, Kisah Kemanusiaan yang Kembali ke Awal Kebenaran dan Kemenangan.

  Posted on 2015 26, Jul
• 

  Kidnapping Mr Heineken 2015, Sebuah Ide Ambisius yang Berubah menjadi Malapetaka Besar

  Posted on 2015 27, Jul
• 

  Survivor 2015, Terorisme dan Misi Menyelamatkan Sejuta Manusia

  Posted on 2015 29, Jul